doa membubung
hati putih, syahdu adzan, dan simpuhnya
bermalam-malam sembahyang begitu rasuk begitu khusyuk
saban rakaat senantiasa menjelmakan harapan indah nan nyata
ia bersujud, berserah dengan segala keikhlasan
tanpa mengeluh tanpa usia yang angkuh
selagi ibadah-ibadah belum tunai
ia kandung ketegaran abad
dan keikhlasan seluruh rasa nyeri kehidupan
ia, lelaki yang bersimpuh
ketabahan adalah perjuangan
ayah: di saban doa aku menadah tetesan restumu
Surabaya 2008
Monday, October 27, 2008
NARASI LELAKI YANG BERSIMPUH ( Siti Fatimah )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment