Friday, November 14, 2008

SILAU DI GUA NURANI ( Imam Budi Hartono )

HTML clipboard

Ambang batas yang kau kasihi
Bagai tetes beku embun di terpaan mentari
Mendung di atas langit kasih sayang
Kau telusuri dengan dian semangat pengorbanan

Masih dapatkah kau bermimpi?
Ketika nurani tak berkilau seperti pelangi,
Atau bulan purnama tak seindah pujangga berpuisi...?
Tak pernah kau tangisi, tak pernah kusadari

Nampaklah kebesaran yang kau sandang
Setiap jengkal langkah yang kau lakukan
Setiap kepak sayapmu saat kau terbang
Kan kau akhiri dengan anggun bak seorang pangeran

Luar biasa,
Aku bangga,
Aku bangga padamu Ayah...,

Maafkan aku, maafkan aku yang tak pernah tahu
Maafkan aku yang tak tahu malu
Ku ukir hidupku di tempat semu
Diatas bebatuan terjal yang mungkin dapat membunuhku

Jika sampai waktunya nanti
Saat ku bisa berdiri tegak diantara hitam putihnya kata hati
Aku berjanji,
Setiap langkahmu akan ku dahului
Sikapmu akan kuwarisi
Agar tak ada lagi perjuangan hidup mati,
Untuk menerangi gelapnya gua nurani...,

No comments: